02 Februari 2009

Profil Lionel Messi


Nama Lengkap : Lionel Andres Messi
Lahir : 24 Juni 1987
Tempat Lahir : Rosario, Argentina
Tinggi : 169 cm
Berat : 67 kg
Julukan : Leo, La Pulga, The Messiah
Posisi : Striker / Gelandang Serang
Klub : Barcelona
Karier Klub : - 1995-2000 Newell's Old Boys 2000-2004
- Barcelona (junior) 2004-kini Barcelona
Penampilan Timnas : 12 (2)
Prestasi : -Juara Kejuaraan Dunia U-20 2005 (Argentina)
-Juara La Liga 2004/05 (Barcelona)
-Juara La Liga 2005/06 (Barcelona)
-Juara Liga Champion 2005/06 (Barcelona)
-Juara Supercopa de Espana 2005 (Barcelona)
-Juara Supercopa de Espana 2006 (Barcelona)
Penghargaan : -Bola Emas Kejuaraan Dunia U-20 2005
-Sepatu Emas Kejuaraan Dunia U-20 2005
-Pemain Terbaik Kejuaraan Dunia U-20 2005
-Olimpia de Plata/Pemain Terbaik Argentina 2005
-Pemain Muda Terbaik 2006 versi FIFPro.
Sang Mesias
Musim 2006 sedikitnya ada empat hattrick tercipta di La Liga, tapi tak ada yang sedahsyat hasil karya Lionel Messi dalam super clasico versus Real Madrid di Nou Camp, yang berakhir 3-3, pekan lalu. Perfecto! Trigol pertama dibukukan eks striker Sevilla yang kini berbaju West Ham, Blanco Kepa, pada jornada pertama ke gawang Levante. Dua lainnya dibuat Ruud van Nistelrooy saat melawan Levante (pekan ke-2) dan Osasuna (pekan ke-10). Namun, trigol Messi paling dibicarakan orang. Gelontoran golnya pada menit ke-11, 28, dan 90, Sabtu (10/3), makin mengukuhkan julukan Messiah (Mesias alias Juru selamat) yang disematkan kepadanya. Keberhasilan Barcelona memetik hasil imbang kian berarti lantaran tuan rumah bermain dengan 10 orang sejak babak kedua. “Ini partai spesial. Saya dua kali main melawan Madrid di Bernabeu, namun tak bisa membobol gawang lawan. Untung kali ini saya bisa melakukannya dan bahkan mencetak tiga gol,” tutur bocah ajaib berusia 19 tahun tersebut kepada Mundo Deportivo. Hattrick perdana Leo bersama El Barca tersebut juga menandai gol pertamanya sejak kembali merumput bulan lalu. Ia sempat absen gara-gara tulang metatarsalnya di kaki kiri retak saat melawan Real Zaragoza pada 12 November silam.
Talenta Besar
Dengan performa brilian, wajar pelatih Barcelona, Frank Rijkaard, yang memberi kesempatan debut kepada Leo pada 16 Oktober 2004 ketika masih berusia 17 tahun, merasa sangat puas. “Ia dibekali talenta yang sangat besar,” ucapnya. Pelatih Madrid, Fabio Capello, juga memuji remaja Argentina tersebut. “Seperti Ronaldinho, Messi memiliki kualitas luar biasa. Ia dapat mengelabuimu kapan saja.” Messi, yang sudah mencicipi debut timnas senior pada usia 18 juga, juga disanjung pers Matador. “Kecepatannya membuat Madrid porak-poranda,” tulis El Pais. Sementara itu, El Mundo Deportivo menilai Messi sebagai “pahlawan di superclasico yang amat spektakuler.” Sabtu lalu Messi memamerkan kaus dalamnya saban mencetak gol. Di sana tertulis kalimat bahasa Spanyol yang artinya “Tetap kuat, Paman!” “Itu pesan untuk paman yang juga ayah baptisku. Ia seperti papaku. Ia tinggal di Argentina dan sehari sebelumnya ayahnya meninggal,” ungkap Messi.
Dianggap Adik oleh Ronaldinho
Setiap pemain pernah menjalani tahun yang istimewa. Bagi Lionel Messi, 2005 sungguh merupakan tahun di mana kariernya benar-benar meroket. Pada musim 2004/2005, Messi hanyalah seorang Latino berbakat yang lulus dari tim junior untuk bermain bersama tim Barcelona B. Ia memang sempat tujuh kali menerobos tim utama--dan menjadi pemain termuda yang mencetak gol bagi El Barca (di usia 17). Namun, jika ditotal, selama musim itu ia baru bermain selama 77 menit di tim utama. Peruntungannya berubah pada Juli, saat Leo terbang ke Belanda mengikuti Piala Dunia Junior (U-20). Argentina sukses merebut trofi dan Messi selaku raja gol (dengan 6 gol dari 7 partai) dinobatkan sebagai pemain terbaik. Para petinggi Azulgrana pun tersentak. Presiden klub, Juan Laporta, buru-buru menyusul ke Belanda guna menyodorkan kontrak baru sekaligus menaikkan gaji Messi. Maklum, Real Madrid, Inter, Arsenal, Milan, dan Rangers mulai mendekati pemain ini. Dari kontrak tim cadangan yang cuma 100.000 pound per tahun, Messi kini menerima sedikitnya tiga juga pound per tahun hingga 2014. Ia juga diikat buy out clause dengan nilai setara Ronaldinho, yakni 100 juta pound. Ini pertanda kubu El Barca pun ketika itu tak sadar sedang memiliki mutiara terpendam.
Disukai Ronaldinho Dkk.
Sejak musim 2005/06, Messi resmi menghuni skuad utama Barcelona yang bertabur bintang. Proses adaptasi berjalan lancar lantaran ia disukai para pemain berdarah Brasil macam Ronaldinho dan Deco. Ruang ganti Nou Camp berbentuk seperti huruf “L”. Para newcomer serta pemain muda cenderung menempati sisi yang lebih kecil, sedangkan sisi yang luas biasanya jadi tempat nongkrong muka-muka lama. Namun, Messi mendapat tempat untuk duduk bergaul dengan para senior atas permintaan Ronaldinho. “Dia sudah seperti adik saya sendiri,” cetus Ronnie, yang sering mengajak Leo main gim sepakbola di Playstation. “Semua pemain bersikap baik kepada anakku, khususnya para Braziliano,” kisah Jorge, sang ayah kandung. “Sylvinho bersikap seperti ayah kedua. Deco kerap menemaninya berbelanja dan juga ke salon tempat cukur rambut yang biasa dikunjungi para pemain Brasil.” “Anak-anak Brasil memang sangat bersahabat,” tukas Leo. “Terkadang Ronnie berseloroh kepadaku, ‘Hey, Dik. Kamu satu-satunya pemain Argentina yang kami perlakukan seperti ini, lho!’ Saya geli mendengarnya. Hahaha….”
Hormon Pertumbuhan
Lionel Messi lahir dan dibesarkan di Rosario, kota kecil berjarak sekitar 300-an kilometer dari Buenos Aires. Di usia 13 tahun, ia hijrah ke La Masia, Akademi Sepakbola Barcelona. Sebelumnya ia belajar menendang bola di Newell’s Old Boys, klub legendaris Argentina yang telah melahirkan sosok seperti Gabriel Batistuta. Mau tahu kenapa ia memutuskan pindah ke Spanyol? Karena keluarganya tak sanggup membiayai pengobatan Messi yang mencapai 1.800 dolar setiap dua bulan. Saat itu ia memang menderita kekurangan hormon yang membuatnya tak tumbuh normal. Konon, dengan tinggi badan tak sampai 150 cm, kaki Messi kecil tak pernah bisa menyentuh tanah saat sedang duduk di bangku cadangan. Newell’s menolak mengeluarkan uang dan Messi pun cabut. Kebetulan ia memang memiliki keluarga berlatar belakang Catalan dan Italia. Ia pun langsung menyukai Spanyol saat berlibur mengunjungi sepupunya di sana.
The New Maradona
Sejauh ini ada beberapa Argentino yang disebut-sebut sebagai “Maradona baru”. Namun, cuma Lionel Messi yang dianggap paling pas menyandang status tersebut. Well, setidaknya itu menurut pengamatan si Diego Maradona asli. “Ia berbeda,” ungkap Maradona seperti dilansir Four Four Two. “Tak sama dengan Pablo Aimar, Juan Riquelme, atau Andres D’Alessandro. Messi seperti punya gigi ekstra, seperti mobil dengan enam kecepatan.” “Yang paling mengejutkanku adalah ia tak punya masalah dengan kontrol bola. Sepertinya bola selalu menempel di kakinya. Ia merasakan bola tersebut. Itu yang membuatnya berbeda,” puji El Diego. Kepribadian Messi yang rendah hati juga menjadi sorotan sang legenda. “Ia bisa mengatasi segala sesuatu. Meski dengan label ‘Penyelamat’ yang diberikan suporter. Yang paling menggembirakan adalah ia belum mencapai peak performance.” Dari segi postur dan skill, dua sosok ini memang punya banyak kesamaan: kidal, memiliki pusat gravitasi yang rendah (karena berpostur pendek), akselerasi mematikan, dan gocekan maut. Selaku host program televisi kondang Argentina, La Noche del Diez, Maradona pernah mengundang Messi ke studio dua tahun silam. “Saya telah melihat orang yang akan mewarisi tempatku di persepakbolaan Argentina. Namanya adalah Messi,” ujar Maradona di depan jutaan pemirsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar